Breaking News

Kacau! Satpam Bolos, Seragam Siswa Diatur Sekolah – SMAN 1 Air Naningan Dituding Langgar Aturan

Tanggamus, Lensanewstv – Permasalahan di lingkungan SMAN 1 Air Naningan, Kecamatan Air Naningan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, kembali menjadi sorotan publik.

Selain persoalan proyek swakelola yang sempat mencuat sebelumnya, kini muncul dugaan lemahnya disiplin kerja petugas keamanan (satpam) dan praktik penggiringan siswa baru untuk membuat seragam sekolah melalui pihak tertentu.

Pada Rabu 29/10/2025 media ini mendatangi SMAN 1 Air Naningan untuk mengkonfirmasi Kepala Sekolah.
Namun, sesampainya di lokasi sekitar pukul 09.35 WIB, awak media hanya menemui seorang penjaga malam berinisial RSY, yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat Air Kubang kecamatan Naningan Kabupaten Tanggamus.

Menurut keterangan RSY, Kepala Sekolah tidak berada di tempat, kemungkinan sedang dinas luar. Saat awak media menanyakan keberadaan satpam sekolah, RSY menjawab bahwa pos satpam kosong dan belum ada yang datang.

“Sudah lama begini, Bang. Kadang datang, kadang tidak. Sudah bertahun-tahun seperti ini,” ujar RSY.

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut sudah pernah dibahas bersama pihak sekolah, namun tidak ada tindakan tegas dari Kepala Sekolah.

“Kepala sekolah cuman bilang ke satpam-nya: ‘ke depan rajin ya, Pak’. Ya cuma gitu aja. Makanya ya begini terus,” katanya.

RSY juga menceritakan riwayat konflik antara dirinya dan satpam siang bernama Ade Jaya.
Menurut pengakuannya, satpam tersebut sering tidak hadir tanpa pemberitahuan, datang siang dan pulang sebelum waktunya. Perselisihan keduanya bahkan sempat berujung adu jotos, hingga akhirnya didamaikan oleh pihak sekolah.

“Dulu saya sama dia (Ade Jaya) sempat ribut karena dia sering tidak masuk. Setelah itu saya ditetapkan jadi penjaga malam, dan dia berpasangan dengan Pak Baswani. Tapi ujung-ujungnya Pak Baswani juga ribut dengannya dan memilih menenangkan diri,” jelasnya.

Sejak satu bulan terakhir, menurut RSY, Ade Jaya bekerja sendirian, menyebabkan kondisi keamanan di pintu gerbang semakin tidak kondusif.

“Tanggal 21 Oktober 2025 kemarin aja,Tamu dari Dinas Pendidikan Ibu Diona serta rombongan MKKS Tanggamus datang ke sekolah, tapi Mereka buka gerbang sendiri, karena satpam siangnya sudah pulang jam 10 dan gak balik lagi,” ungkapnya.

RSY menyayangkan sikap Kepala Sekolah yang tidak memberi sanksi tegas terhadap oknum satpam yang tidak disiplin tersebut.
Menurutnya, kondisi seperti ini tidak hanya merugikan keuangan negara karena gaji terus dibayarkan, tetapi juga mencoreng nama baik sekolah.

“Sudah jelas-jelas kerja seenaknya tapi masih digaji. Masyarakat di sekitar juga sering ngomong ke saya, heran kenapa gak ada tindakan dari kepala sekolah,” ujarnya.

Ia berharap Dinas Pendidikan Provinsi Lampung segera turun menegur Kepala Sekolah dan mengevaluasi kinerja petugas keamanan di SMAN 1 Air Naningan.

Tak hanya soal kedisiplinan pegawai, awak media juga menerima laporan dari salah satu wali murid terkait penggiringan siswa baru untuk membuat pakaian seragam sekolah melalui pihak tertentu.

Menurut sumber tersebut, pada tahun ajaran 2025, siswa baru diarahkan untuk menjahit seragam putih abu-abu dan pramuka di tempat jahit yang telah ditunjuk oleh pihak sekolah.

“Anak kami disuruh ukur di tempat jahit yang ditentukan. Pembayarannya juga ditangani guru bernama Ibu Endah,” ujar wali murid tersebut.

Setelah pakaian selesai, penjahit mengantarkan hasil jahitan ke sekolah, dan pembagiannya dilakukan oleh guru Endah.

Praktik tersebut bertentangan dengan arahan resmi Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung, yang sebelumnya telah menegaskan bahwa sekolah tidak diperkenankan menggiring siswa menjahit seragam melalui pihak sekolah, kecuali untuk seragam batik dan olahraga.

“Khawatirnya kalau seragam dijahit sendiri, nanti tidak seragam modelnya. Jadi yang boleh hanya batik dan olahraga, bukan seragam wajib seperti putih abu-abu dan pramuka,” demikian arahan Kadis sebelumnya. 

Saat di konfirmasi ke pihak sekolah melalui Humasnya Ibu Wilis menyampaikan bahwa semuanya tidak benar,

"Wa'alaikummusalam warrohmatullahi wabarokatuh.

Gak bener itu, anak² langsung bayar ke penjahit koq, lagipula anak² juga bebas beli di luar",Blz Wilis pada kamis 30/10/2025.

Warga dan orang tua siswa berharap agar Dinas Pendidikan Provinsi Lampung segera memeriksa dan mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah SMAN 1 Air Naningan, baik dalam aspek disiplin pegawai maupun pelaksanaan aturan pendidikan.

“Sekolah seharusnya jadi teladan disiplin dan transparansi, bukan tempat pembiaran dan pelanggaran,” tutup salah satu warga.

(Red, Hartasi)

© Copyright 2022 - lensanewstv.com
LENSANEWSTV.COM PT ANAK BUWAY SAHMIN