Lampung Timur, Lensanewstv — 26 Desember 2025 Warga Desa Gunung Pasir Jaya, Kecamatan Sekampung Udik, Kabupaten Lampung Timur, mendesak Inspektorat Kabupaten Lampung Timur dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), termasuk konsultan pengawas, untuk segera melakukan audit anggaran dan kualitas pekerjaan proyek hotmix yang tengah dikerjakan di wilayah mereka.
Desakan tersebut muncul menyusul adanya dugaan kuat bahwa proyek hotmix tersebut tidak memenuhi standar kualitas teknis, bahkan terindikasi dikerjakan asal-asalan. Warga menilai hasil pekerjaan di lapangan jauh dari harapan dan patut dipertanyakan dari sisi perencanaan maupun penggunaan anggaran.
Sejumlah kejanggalan ditemukan saat proses pengerjaan hotmix yang berlangsung pada Minggu, 21 Desember 2025. Di antaranya, ketebalan aspal yang diduga terlalu tipis, serta tidak ditemukannya papan plang informasi publik proyek, yang seharusnya menjadi kewajiban dalam setiap pekerjaan yang menggunakan anggaran negara.
Ketiadaan papan informasi tersebut menimbulkan kecurigaan warga terkait transparansi proyek, mulai dari nilai anggaran, sumber dana, hingga pelaksana kegiatan. Kondisi ini memicu dugaan adanya praktik yang tidak sesuai prosedur, bahkan disebut warga sebagai “proyek siluman”.
Ironisnya, hingga berita ini diturunkan, warga menilai belum terlihat adanya tindakan tegas dari dinas terkait, meski persoalan tersebut telah ramai diperbincangkan di tengah masyarakat.
Sementara itu, Sekretaris Inspektorat Lampung Timur, Satya Nugraha, saat dikonfirmasi oleh awak media melalui pesan singkat WhatsApp terkait pemberitaan yang tengah viral, diduga memilih untuk tidak memberikan tanggapan.
Kondisi tersebut semakin memperkuat keresahan warga. Mereka berharap Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, khususnya Bupati Lampung Timur, Hj. Ella Siti Nuryamah, dapat turun tangan dan memerintahkan Dinas PUPR serta Inspektorat untuk melakukan pengecekan langsung ke lokasi proyek.
Warga meminta audit dilakukan secara menyeluruh, baik dari aspek kualitas pekerjaan, volume, spesifikasi teknis, maupun kesesuaian penggunaan anggaran, guna memastikan tidak terjadi penyimpangan yang berpotensi merugikan keuangan negara.
“Kami hanya ingin proyek ini sesuai aturan dan kualitasnya bagus. Jangan sampai anggaran besar, tapi hasilnya cepat rusak,” ujar salah satu warga.
Hingga kini, masyarakat Desa Gunung Pasir Jaya masih menunggu langkah nyata dari pemerintah daerah dan instansi terkait untuk memastikan proyek hotmix tersebut benar-benar dikerjakan sesuai ketentuan dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.
(Red: Ismail Johansyah)




Social Header