Pesawaran, Lensanewstv — Dugaan pelanggaran higienitas pangan kembali mencuat di Kabupaten Pesawaran. Sebuah pabrik gula merah rumahan di Dusun Sangu Banyu, Desa Lumbir Rejo, Kecamatan Negeri Katon, disinyalir memproduksi gula dengan kondisi lingkungan yang jauh dari standar kesehatan.
Pantauan lapangan dan keterangan warga menyebutkan, proses produksi berlangsung di lantai tanah, tanpa alas, serta berdekatan dengan kandang sapi dan kambing. Bahan campuran seperti roti, permen, hingga gula putih terlihat berserakan di lantai yang berpotensi tercemar debu dan kotoran hewan.
“Ini makanan yang dikonsumsi masyarakat setiap hari. Kalau produksinya seperti itu, jelas membahayakan kesehatan. Tempatnya dekat kandang, tidak layak," kata salah satu warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Kondisi tersebut memunculkan kekhawatiran serius mengenai kualitas dan keamanan produk gula merah yang dihasilkan.
Saat dikonfirmasi, Rafi yang berada di lokasi mengaku dirinya hanya seorang pekerja.
“Saya buruh, pemiliknya Pak Hairul,” ujarnya singkat.
Dihubungi terpisah, pemilik usaha Hairul (Irul) justru memberikan jawaban pendek ketika ditanya soal dugaan lingkungan produksi yang tidak higienis.
“Higienis,” katanya tanpa memberikan keterangan tambahan.pada Senin(3/11/2025)
Warga menilai jawaban tersebut tidak menjawab persoalan dan dinilai menyepelekan kekhawatiran masyarakat soal kesehatan konsumen.
“Kalau yakin higienis, silakan tunjukkan izin resmi dan standar produksinya. Jangan sampai masyarakat mengonsumsi produk yang tidak aman,” tambah warga lain.
Masyarakat meminta Pemerintah Kabupaten Pesawaran, khususnya Dinas Kesehatan, Satpol PP, serta instansi pengawas pangan turun memeriksa lokasi. Mereka mendesak audit izin dan kelayakan usaha tersebut dilakukan secepatnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari Pemkab Pesawaran terkait dugaan tersebut.
(Red, Hartasi)



Social Header