Lampung Selatan, Lensanewstv — Warga Desa Merak Batin, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, mempertanyakan kualitas proyek rabat beton jalan padat karya di wilayah mereka.
Pasalnya, proyek yang baru selesai dikerjakan beberapa hari lalu sudah mengalami retak di berbagai titik.
Salah satu warga sekitar mengaku bersyukur atas perhatian pemerintah daerah, khususnya Bupati Lampung Selatan, yang telah memperbaiki jalan di desanya. Namun, mereka juga menyayangkan mutu pekerjaan yang dinilai asal-asalan.
“Kami berterima kasih kepada Bupati karena jalan ini akhirnya diperbaiki. Tapi baru beberapa hari, kok sudah retak-retak di mana-mana. Kami duga ini karena ulah pemborong yang mau untung besar,” ujar salah satu warga kepada Lensanewstv,Senin (27/10/2025).
Warga Duga Ada Pengurangan Mutu Material
Warga menduga penyebab retaknya rabat beton tersebut adalah penggunaan material yang tidak sesuai spesifikasi teknis.
Menurut mereka, campuran semen dan kerikil tampak tidak seimbang, dan permukaan jalan terlihat kasar serta mudah pecah.
“Kalau dikerjakan sesuai aturan, nggak mungkin secepat ini retak. Ini kayaknya materialnya kurang bagus,” tambah warga lainnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat karena jalan tersebut merupakan akses utama warga menuju pusat kegiatan ekonomi dan pendidikan.
Pengawas Proyek Bungkam Saat Dikonfirmasi
Tim Lensanewstv mencoba melakukan konfirmasi kepada pengawas proyek di lapangan, namun hingga berita ini diterbitkan belum ada tanggapan yang diberikan.
Pesan dan panggilan yang dikirimkan oleh awak media tidak mendapatkan respons.
Diduga Abaikan Pengawasan Teknis
Proyek rabat beton di jln padat karya ini diduga tidak melalui pengawasan ketat dari pihak terkait, sehingga berpotensi merugikan masyarakat serta mencederai semangat program Pemerintah yang seharusnya memberdayakan warga dengan hasil yang berkualitas.
Retaknya jalan yang baru dibangun juga menimbulkan pertanyaan publik tentang transparansi anggaran dan tanggung jawab pihak pelaksana.
Warga Minta Pemerintah Tindak Tegas Kontraktor Nakal
Warga berharap Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Lampung Selatan segera turun tangan meninjau lokasi serta memeriksa kualitas pekerjaan tersebut.
“Kami minta dinas turun langsung. Jangan cuma terima laporan di atas kertas. Kalau benar ada pengurangan bahan, harus ada tindakan tegas,” tegas warga.
(Red, Hartasi)



Social Header