Merasa Ditipu, Warga Bandar Lampung Siap Lapor Polisi

BANDAR LAMPUNG, LENSANEWSTV —Warga Jalan WR Monginsidi, Gang Sosial No. 6, RT 5, Kelurahan Gotong Royong, Bandar Lampung, H. Hasan Efendi S. Nage merasa menjadi korban penipuan dan menyatakan siap menempuh jalur hukum dengan melapor ke Polresta Bandar Lampung pada Kamis (20/11/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Hasan menjelaskan kepada media bahwa dirinya semula berniat membantu Sukma, warga Sukajaya Jaya, Lampasing, Pesawaran, yang meminta pinjaman dana untuk modal usaha dengan syarat adanya jaminan.

“Sukma itu awalnya minta pinjaman untuk modal usaha. Saya bersedia, asal ada jaminan. Ia membawa empat sertifikat dan satu sporadik atas nama orang berbeda-beda,” ungkap Hasan.

Menurutnya, pemberian pinjaman dilakukan secara bertahap mulai 25 Agustus 2025, masing-masing Rp 2 juta, Rp 2 juta, Rp1,5 juta, Rp1,5 juta, dan terakhir Rp 1 juta, sehingga total dana yang diterima Sukma mencapai Rp 8 juta.

Hasan mengungkapkan, Sukma menjanjikan imbal jasa sebesar 10 persen per bulan. Namun, ketika mulai ditagih pada Oktober, Sukma dinilai mulai berbelit-belit dan sulit ditemui.

“Saya sudah beberapa kali ke rumahnya di Sukajaya, tapi tidak pernah bertemu. Kata istrinya, dia sedang keluar rumah. Saya juga sudah sampaikan masalah ini ke Kades Sukajaya Lampasing, tapi belum ada penyelesaian,” jelasnya.

Hasan menegaskan memberi batas waktu hingga Senin mendatang bagi Sukma untuk mengembalikan uang tersebut.

“Kalau Senin tidak ada itikad baik, saya akan melapor ke Polresta Bandar Lampung,” tegasnya.

Di sisi lain, upaya konfirmasi terhadap Sukma melalui telepon sebanyak tiga kali tidak mendapat respons. Pesan WhatsApp baru dibalas kemudian.

“Maaf Bang, saya masih di Anyer tempat kakak. Permasalahan dengan Ayah Hasan akan saya bayar hari Senin,” tulis Sukma dalam pesan singkatnya.

Terkait dugaan penipuan, hal ini dapat merujuk pada Pasal 378 KUHP yang mengatur ancaman pidana hingga empat tahun penjara bagi seseorang yang menggunakan tipu muslihat atau rangkaian kebohongan untuk memperoleh keuntungan secara melawan hukum.(Red, Rls)